Andai Penyesalan Tidak Pernah Ada

BERJALAN tanpa tahu hendak kemana, kita pernah berada pada suatu keadaan betapa rumitnya jalan hidup akibat sebuah penyesalan. Apa yang kita sebut dengan kebahagiaan tidak pernah terihat benar-benar seperti kebahagiaan. Memang terkadang sebuah kalimat tentang menatap masa depan tanpa melihat kebelakang itu memang benar.

Tapi tahukakah bahwa sebuah rasa,sakit,kecewa,bahkan hal memalukan, itu semua sulit untuk dihilangkan, bayang-bayang akan sebuah rasa sesal akan menghantui semangat yang kita bangun dengan susah payah. Andai saja, sebuah surat berisikan perintah sebagai pencegah suatu kejadian dapat dikirim ke masa lalu.

Andai semua kejadian itu tidak pernah terjadi. Andai dulu kita tidak pernah melakukannya. Andai dia tidak pernah hadir, untuk menghancurkan sebuah hati yang terangkai begitu kokoh. Tapi apa mau dikata, semua tak terelakkan karna waktu dan masa lalu tidak bisa diputar kembali.

Lantas apa gunanya semua andai-andai itu. Ketika kita sadar faedah dari sebuah penyesalan. Disaat itulah kita bangkit dari keterpurukan.

Masa depan tidak akan pernah ada tanpa sebuah masa lalu, Manusia tidak akan pernah berubah menjadi baik jika tidak ada sebuah penyesalan, bukan kah rasa sesal itu menjadikan kita ingin untuk memperbaiki sebuah kesalahan.

Apa yang kita sebut sebagai rasa sesal itu adalah sebagai pengingat agar kita tidak pernah mengulangi segala hal yang tidak kita inginkan. Bukan tentang "andai penyesalan tidak pernah ada, dan andai itu semua ini tidak pernah terjadi" Tapi tetang bagaimana kita menjadikan sebuah penyesalan itu sendiri sebagai hikmah daari sebuah kejadian buruk. Bukahkah kita sebagai manusia terlalu pintar untuk tidak mengulangi sebuah peristiwa buruk.

Bukah kah kita ada untuk menjadikan masa depan lebih baik lagi. Diam dan mengutuk sebuah rasa sesal tidak akan pernah merubah apapun. Terpuruk dalam kondisi tak berdaya tidak akan ada gunanya. Bangkitlah dari kegelapan itu, keluarlah dari situasi itu, bangkit dan ambil sebatang lilin untuk menerangi gelap gulita. Gelap akan berganti terang yang memperlihatkan jalan menuju masa depan Karena kita hidup bukan untuk mengutuk masa lalu.