Mengapa Mata Manusia Punya Titik Buta?

Manusia adalah mahkluk nyaris sempurna, tak diragukan lagi. Walau tak memiliki otot sekuat kuda atau badan sebesar gajah, kita bisa menjadi mahkluk dominan di muka bumi. Otak manusia yang mampu bekerja jauh diatas otak-otak mahkluk lain membuat kita menjadi superior. Fungsi anggota tubuh kita juga memiliki fungsi yang sangat efektif. Namun dari semua kelebihan tersebut bukan berarti kita tak punya kekurangan.

Anda pasti tahu mata manusia memiliki titik buta. Titik buta adalah sebuah titik di retina mata yang tidak memiliki reseptor cahaya sehingga tidak bisa merespon cahaya. Alhasil, di satu titik, mata kita tidak dapat melihat. Karena kita punya dua bola mata, maka setiap orang punya dua titik buta. Lalu mengapa manusia punya titik buta?


Untuk mengetahui titik buta mata Anda, coba tutup mata sebelah kanan Anda, lalu fokuskan mata kiri untuk melihat ke titik disebelah kanan gambar diatas. Perlahan-lahan majukan wajah Anda kedepan ke arah gambar. Perhatikan, pada satu titik, tanda plus (+) disebelah kiri tiba-tiba menghilang! itulah titik buta Anda. Untuk melihat titik buta mata kiri lakukan sebaliknya.

Ada alasan manusia memiliki titik buta. Bintik buta adalah lokasi keluarnya serabut saraf yang menjulur dari otak kerongga mata, lalu saraf tersebut menyebar keseluruh lapisan retina. Jadi bintik buta adalah lokasi anatomis, bukan sel, jaringan, atau organ, ia ibarat lubang tempat kabel instalasi listrik. Titik buta sangat penting, karena ia adalah satu-satunya jalan agar saraf bisa menerima sinyal dari fotoreseptor.


Analogi sederhana tentang titik buta mirip dengan cara kerja lampu bolham gantung diatas langit-langit rumah. Lampu akan menyinari seluruh ruangan kecuali area aliran kabel daya tepat diatasnya. Untuk menerangi area gelap diatas kabel, maka dibutuhkan bola bohlam kedua. Seperti kedua mata kita, dua lampu bohlam yang menggantung tersebut akan saling melengkapi, sehingga seluruh ruangan akan terang.

Lalu bila memang ada titik buta di mata kita, mengapa kita tidak melihatnya sebagai sebuah titik hitam? Sebenarnya ketika kita tidak melihat objek di gambar, gambar titik tersebut tidak benar-benar hilang, ia hanya berubah menjadi warna putih, disebabkan mengikuti warna disekitar area, tanpa adanya informasi dari mata sebelah (karena kita tutup), maka otak kita otomatis mengisi kekosongan informasi ini dengan perkiraannya sendiri. Kini cobalah melihat gambar dibawah ini,  Tapi kali ini dengan tanda X merah ditengah dua garis hirizontal. Ketika tanda X merah menghilang, yang tampak hanya sebuah garis lurus menyambung.

Previous
Next Post »