Tak Ada Kata Terlambat untuk Memulai

Harli Jordean mulai terobsesi dengan kelereng pada usia enam tahun. Pada tahun 2011, Harli menjadi CEO termuda di dunia pada usia sangat belia, delapan tahun. Perusahaannya Marble King, sekarang menjual kelereng khusus pada kisaran harga hingga $ 1000 dollar AS. Sayang tidak semua dari kita seberuntung Harli, jangankan di usia dini, setelah usia kita mendekati paruh baya-pun kita merasa belum punya capaian yang memuaskan.

Ketika kita telah lulus dari kampus, kemudian berkarir di dunia kerja, pada satu titik akhirnya kita menyadari kalau kita tidak mencintai pekerjaan tersebut. Tapi apa mau dikata, usia tak bisa dikatakan muda lagi, kesempatan semakin sempit. Sudah terlanjur, 'show must go on' dan akhirnya kita akan berkata 'inilah yang terbaik buatku.'

Tapi coba lihat orang-orang berikut; Jeffery Brotman memulai perusahaan Bulk Food Warehouse Costco pada usia 40 - itu benar - 40 tahun. Saya yakin Anda pernah mendengar banyak orang mengatakan bahwa jika Anda belum berhasil di usia 40, maka Anda tidak akan berhasil selamanya. Dan Brotman mematahkan mitos itu.

Tapi Brotman bukanlah satu-satunya orang yang menemukan ide jenius di usia matang. Henry Royce menemukannya bahkan saat usianya lebih tua, dia mendirikan merek Rolls-Royce dengan pasangan Charles Rolls pada tahun 1904 di usia 43 tahun.

Masih tidak yakin? Sam Walton mulai merintis merek kerajaan Walmart, juga yang dikenal sebagai "Wally World" pada usia 44. Pada tahun 2014 Walmart dinobatkan sebagai urutan ke-19 didaftar Forbes sebagai 'Word's most valuable brands'.

Dan daftar orang-orang yang mulai merintis pada usia 40-an masih panjang. Bahkan, ada contoh yang lebih luar biasa termasuk dalam Infographic yang ditampilkan di sini. Bila Anda dapat membaca dengan teliti Anda akan menemukan nama Charles Flint, yang mulai merintis IBM pada usia 61 tahun. Jadi, jangan patah semangat, tetap berjuang.

Featured photo credit: FundersandFounders/AnaVital via fundersandfounders.com
disarikan dari lifehack.org