Seberapa Banyak Konsumsi Garam Anda? Hati-hati Bahayanya

Garam sudah dikenal sejak masa Neolitikum, dan di tahun 2800 SM garam banyak digunakan oleh bangsa Mesir untuk mengawetkan makanan berupa daging atau ikan yang akan dikirimkan ke daerah Lebanon dan Syria.

Garam dibedakan menjadi dua jenis yaitu garam alami yang banyak terdapat pada air laut dan garam yang diolah dalam bentuk garam dapur. Garam pada air laut lebih asin dan pahit karena kandungan mineral magnesium dan kalsium yang tinggi, karena unsur yang terkandung pada garam laut maka banyak sekali produk kosmetik yang menggunakan sebagai bahan campuran. Sedangkan garam dapur harus melalui proses tertentu dan ditambahkan yodium untuk mengoptimalkan metabolisme kelenjar tiroid atau gondok.

Natrium dan klorida adalah komponen utama garam dapur. Natrium berperan penting dalam sistem cairan  tubuh manusia. Kebutuhan natrium perhari manusia adalah 1.100 - 1.300 mg. Ada juga yang menyarankan untuk mengkonsumsi natrium di bawah 2.400 mg per hari.

Kelebihan konsumsi natrium dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti :
  1. Hipertensi. Sifat dari mineral natrium mengikat air sehingga terjadi akumulasi cairan dalam tubuh manusia, yang memberi beban pada jantung untuk memompa darah lebih kuat lagi dan menyebabkan tekanan darah meningkat.
  2. Bengkak dan sesak. Tekanan darah yang meningkat dapat menyebabkan bengkak, jika terjadi di paru-paru dapat menyebabkan sesak nafas.
  3. Gangguan jantung. Dalam kondisi normal, jantung membutuhkan sejumlah natrium untuk bekerja optimal namun bila berlebih bisa menyebabkan denyut jantung menjadi tidak normal.
  4. Gangguan otak. Natrium yang berlebih dapat menyebabkan akumulasi carian dalam otak. Kondisi ini bisa menyebabkan otak menjadi bengkak dan menimbulkan kejang sampai koma bahkan kematian.

Bagaimana dengan konsumsi garam anda per harinya, sebetulnya makanan yang kita konsumsi banyak sekali mengandung garam. Tanpa sadar kita mengkonsumsi garam melebihi dari yang kita butuhkan. Makanan yang mengandung garam tinggi antara lain :
  • Ikan asin. Penderita hipertensi disarankan untuk menghindari makanan ini. Dalam 1 ons ikan asin terkandung kurang lebih 6 gram naturium. Ini setara dengan kebutuhan natrium manusia untuk dua hari. Jika anda ingin mengkonsumsinya sebaiknya rendam dulu ikan asin dalam air panas untuk mengurangi kandungan garamnya.
  • Bumbu siap saji, kecap, sambal, saus tomat dan sejenisnya. Dalam 1 sendok teh kecap terkandung kurang lebih 1 gram natrium.
  • Cemilan dalam kemasan. Misalnya keripik atau kerupuk yang dikemas, dalam 10 gram makanan jenis ini terkandung 150 mg natrium. Bila anda mengkonsumsi satu bungkus ukuran kecil (40 gram) keripik kentang maka anda sudah mengkonsumsi kurang lebih 600 mg natrium.
  • Mi instan. Kandungan natrium dalam satu bungkus bervariasi antara 1.300 - 1.500 mg yang berasal dari bumbu dan bahan pengawet.
  • Daging asap. Dalam 2 potong daging asap terdapat kurang lebih 700 mg natrium.
  • Makanan kalengan seperti sayuran dan sup. Dalam satu kaleng bisa terdapat natrium 800 - 1.000 mg.
Selain memperhatikan kandungan garam dalam makanan kemasan, sebaiknya anda juga memperhatikan zat-zat lain yang ditambahkan. Beberapa bahan selain garam dapat menaikkan kadar natrium seperti natrium alginat, natrium bikarbonat, natrium askorbat, natrium benzoat, natrium sitrat, natrium hidroksida, natrium sakarin, natrium sulfat dan monosodium glutamat (MSG). Bahan-bahan tambahan ini berfungsi sebagai pengawet dan penyedap.

Mulai sekarang batasi konsumsi garam anda, ubah pola makan dari senang mengkonsumsi makanan berpengawet dan berpenyedap ke makanan segar seperti sayur, buah dan daging segar.
Previous
Next Post »