Bagaimana tidak, para turis tersebut tampak sedang memberi makan buaya dari atas rakit berbentuk kurungan yang mengapung dengan hanya menggunakan tong plastik. Antara manusia dan buaya hanya terpaut jarak tak lebih dari 2 meter. Untuk memberi makan buaya, mereka menggunakan tongkat kecil dengan daging menggantung, sehingga buaya akan melompat untuk bisa mendapatkannya.
Foto yang diambil pengendara ojek bernama Jon Nok ini memperlihatkan ratusan buaya mengelilingi rakit di sebuah kolam peternakan buaya. Setelah tersebar luas di media sosial, foto tersebut akhirnya sampai ke tangan polisi setempat.
Uthen Youngprapakorn, pemilik tempat wisata dan juga pertenakan buaya tersebut mengatakan, ia menawarkan para wisatawan untuk naik ke rakit tersebut karena banyak permintaan dari para turis cina, "Kami tak pernah membawa lebih dari 15 orang sekaligus. Tapi rakit mampu menampung lebih dari itu. Tak pernah ada masalah dan pengunjung sangat senang. Lagipula, kami sangat berhati-hati."
"Awalnya kami hanya menernakkan buaya, tapi ada banyak permintaan dari turis untuk bisa memberi makan buaya, jadi kami menerima masukan mereka."
Bagaimanapun, atraksi ini sangat berbahaya bagi para wisatawan. Berat beban berlebih atau kebocoran tong plastik sedikit saja, akan bisa menjadi petaka bagi mereka.
Thailand memiliki peternakan buaya terbesar di dunia. Para desainer merek terkenal memasok kulit buaya dari Thailand untuk produk tas dan sepatu.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon