Penjaga kebun binatang awalnya menyemprotkan air ke hewan-hewan tersebut agar singa yang secara naluriah mulai menyerang pria itu bisa segera menjauh. Mereka kemudian menembakkan obat penenang, namun tembakannya meleset dan malah mengenai sang pria. Pria tersebut diidentifikasi bernama Franco Luis Ferrada, berusia 20 tahun.
Begitu Ferrada mulai dianiaya sepasang singa, penjaga kebun binatang segera menembakkan peluru tajam ke arah singa. Mereka mati beberapa saat kemudian. Ferrada segera dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan kritis.
Kepolisian Santiago mengatakan pria tersebut meninggalkan surat yang mengatakan ia akan bunuh diri. "Kami telah mencocokkan tulisan tersebut dengan tulisan tangannya."
Banyak kritik yang muncul di sosial media yang menyanyangkan cara penanganan kejadian tersebut, dimana mereka mengutuk pihak kebun binatang karena membunuh hewan langka.
Namun kepala kebun binatang, Alejandra Moltalva membela aksi staf-nya, dengan mengatakan mereka telah mengikuti protokol standar saat menghadapi keadaan darurat.
"Ketika nyawa orang terancam, Anda harus mengorbankan binatang," katanya. "Penembak memutuskan untuk menyelamatkan nyawa manusia meski harus mengorbankan dua anggota keluarga kami."
Sepasang singa tersebut telah menjadi anggota kebun binatang selama lebih dari 20 tahun.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon