Beberapa tempat berikut adalah tempat-tempat yang rawan akan bahaya. Dengan memahami bahaya di tempat-tempat berikut, diharapkan dapat mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dan melakukan tindakan preventif sebelum bahaya itu terjadi.
Berikut lima tempat yang paling berbahaya di dalam rumah anda :
5. Ruangan yang Banyak Cok Sambung dan Ruangan yang Menggunakan Lilin
Cok sambung sebenarnya digunakan hanya untuk sementara waktu, namun banyak orang yang menggunakannya secara permanen. Bahkan terkadang orang-orang memaku kabel cok sambung ke rangka pintu/jendela atau di bawah karpet. Bila digunakan dalam jangka waktu lama kabel akan keras dan terkelupas sehingga membahayakan karena bisa menyetrum ataupun menjadi pemicu terjadinya kebakaran. Cara terbaik untuk menghindari bahayanya adalah membuat stop kontak yang baru di tempat yang aman.
Jangan pernah meninggalkan lilin menyala begitu saja tanpa pengawasan. Bahkan bila tidak ada anak-anak atau hewan peliharaan. Letakkan lilin jauh dari benda-benda yang mudah terbakar. Untuk tindakan preventif sebaiknya gunakan lampu LED yang menggunakan baterai yang bisa diisi ulang.
4. Kolam Renang
Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kematian akibat tenggelam termasuk 10 penyebab utama kematian anak-anak dan orang muda, WHO melaporkan setiap tahun 372.000 orang mati karena tenggelam.
Setiap orang tahu kalau kolam renang bisa jadi tempat yang sangat berbahaya, tetapi pencegahan tertentu dapat mengurangi resiko kecelakaan. Selalu awasi anak maupun binatang peliharaan dimana mereka berada. Buatlah pagar pada sekeliling kolam. Bersihkan mainan anak-anak yang terapung di kolam dan di pinggiran kolam, tindakan ini dilakukan untuk mengurangi daya tarik bagi anak-anak.
Kolam renang 'hanya' masuk urutan keempat karena pertimbangan belum banyak rumah tinggal di Indonesia yang memiliki fasilitas ini.
3. Dapur
Penyebab utama terjadinya kebakaran adalah berasal dari dapur, mulai dari saat proses memasak itu sendiri sampai kebocoran gas. Saat memasak di dapur sebaiknya letakkan kompor dan peralatan masak yang sedang digunakan jauh dari jangkauan anak-anak. Pastikan letak pegangan wajan atau panci anda tidak berada pada posisi di depan anda, untuk mencegah agar tidak tersenggol ataupun ditarik anak-anak.
Sediakan alat pemadam api, namun jangan gunakan untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh minyak. Jika minyak tersambar api, busa pemadam atau air malah akan membuat minyak terciprat kemana-mana. Gunakanlah tutup panci atau celemek basah untuk memadamkannya. Jangan coba untuk mengangkat panci yang sedang terbakar.
Jangan pernah memasukkan wadah berbahan logam ke dalam oven microwave, hal tersebut dapat memicu percikan api di dalam oven microwave. Untuk kasus kebocoran gas sebaiknya pada saat pemasangan perhatikan karet seal mulut tabung dan gesper pengikat terpasang dengan benar. Periksa selang yang sudah lama terpakai apakah ada bocor akibat retak atau gigitan tikus.
2. Tangga
Jatuh dari tangga menjadi salah satu adegan favorit untuk mengawali atau mengakhiri tragedi dalam sinetron. Tidak berlebihan memang, karena dalam dunia nyata tangga memang bisa menjadi sangat berbahaya. Tangga yang terbuat dari kayu bisa berbahaya bila menggunakan kaus kaki atau terdapat genangan air pada anak tangganya. Resiko terpeleset akibat terinjak benda-benda yang berserak di tangga juga sangat mungkin terjadi.
Yang harus diperhatikan adalah tata letak benda-benda di sekitar tangga terutama keset kaki. Juga, pastikan selalu menggunakan pegangan tangga untuk menaiki atau menuruni tangga. Hal ini perlu dilakukan karena bisa saja sewaktu-waktu seseorang terpeleset atau salah menapak. Dan jangan biarkan atau biasakan anak-anak bermain disekitaran tangga.
1. Kamar Mandi
Data cidera akibat kecelakaan di kamar mandi (lanarottler.com) |
Di Indonesia sendiri tak jauh beda, saking banyaknya kasus cedera di kamar mandi, istilah "jatuh dari kamar mandi" seolah menjadi salah satu jenis penyakit ganas.
Kombinasi mematikan, cok sambung ditempat basah |
Bath up juga bisa menjadi sangat berbahaya, permukaannya yang licin bisa membuat kita terpeleset. Untuk itu bersihkan bath up setelah dipakai dan selalu berhati-hati saat masuk ke dalam bath up. Memilih lantai yang anti slip dan ber-grip menjadi salah satu solusi agar terhindar dari terpeleset.
Bagi yang memiliki fasilitas air panas, selalu periksa tingkat panas air dengan mencelupkan tangan kita selama 30 detik ke dalam air hangat bila akan digunakan untuk memandikan balita atau orang tua. Kipas ventilasi juga berguna untuk mengurangi uap air yang terkondensasi di permukaan lantai. Saran terakhir, rajin lah membersihkan kamar mandi agar tidak ditumbuhi lumut.
Sumber : Mother Nature Network
VOA Indonesia
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon